Selasa, 06 Januari 2015

[Movie Pick] The Pyramid

Saya ga nyangka loh, kalau akhirnya bakal nonton film ini, soalnya rencana awalnya, saya dan suami cuma mau jalan-jalan ke JEC, nonton pameran smartphone dan komputer. Tapi ternyata hp yang saya incar ga masuk list promo, akhirnya ga jadi beli deh. Trus tiba-tiba kepikiran, ya udahlah sekalian nonton film aja :P

Dan karena ga rencana nonton, saya kan ga tau jadwalnya, jadi tiketnya pun beli yang udah 10 menit main, dari pada nunggu 2jam lagi, gpp lah telat bentar doang :D
Filmnya benar-benar wow, menegangkan dari awal (ga benar-benar awal sih, saya kan datangnya telat) sampai akhir.
Bagi saya yang newcomer dalam dunia pernontonan(?) ini jadi film pertama yang bikin saya ketakutan, akan bagaimana nasib para tokohnya, apakah mereka bisa pulang, dan lain sebagainya.





Pemeran Utama:
Ashley Hinshaw as Nora
Denis O'Hare as Holden
James Buckley as Fitzie
Amir K as Michael Zahirposter
Christa Nicola as Sunni





Mereka berlima; Holden (arkeolog), Nora (putri Holden, arkeolog juga),  Zahir (ahli robot),Sunni (pembuat video) dan Fitzie (kameramen) menjalankan misi untuk mencaritahu tentang misteri munculnya piramida baru di Mesir.

Untuk menguak misteri piramida itu, Zahir meminjam robot dari Nasa. Tapi sayangnya, setelah beberapa saat robot mereka masuk, mereka kehilangan sinyal, lalu tampak seperti ada sesuatu yang menyerang robot tersebut.

Zahir yang takut kehilangan robot itu (karena harganya mahal, pinjaman pulak :D) memaksa untuk masuk ke dalam Piramid untuk mencari robot itu. Akhirnya mereka berlima mau ga mau ya ikut masuk juga. Profesor Holden yang paling semangat deh kayanya, dia kan penasaran banget.
Kedatangan mereka di Mesir itu, bertepatan saat disana ada konflik politik. Jadi sempat ada perdebatan antara tentara Mesir dengan tim.
Sebenarnya, mereka berlima dilarang masuk ke piramid itu, tapi Zahir memohon, dan akhirnya diizinkan lah mereka masuk.

Jalan masuk ke piramid adalah sebuah lorong (gua) yang sempit dan gelap. Semakin mereka masuk, udara semakin menipis, dan semakin gelap pula. Sebenarnya dari awal mereka masuk, saya sudah merasa tegang, takut dan khawatir akan ada mumi yang bangun :P
Dinding-dinding piramid itu ada ukiran-ukiran yang kata prof. Holden itu nyeritain tentang peperangan.






Mereka nyari robot itu kemana-mana, tapi ga ada. Zahir panik dong, karena semuanya meminta buat cepet-cepet keluar dari tempat itu. Saat putus asa karena robot ga kunjung ketemu, mereka memutuskan untuk keluar dari piramid, tapi mereka lupa jalan pulang :( sempat berdebat gitu arah jalan keluar dari piramid itu.
Saat mereka berdebat, eh, tiba-tiba aja lantainya retak, ga lama kemudian runtuh. Semuanya jatoh, tapi ga ada yang terluka parah. Nah, dilantai mereka jatuh itu, ada robot yang mereka cari-cari. Sebenarnya robot itu dikasih nama sih, cuman aku lupa namanya, Shawty atau apa gitu /slapped/

Ok, robot udah ketemu, tapi sayangnya rusak. Walau masih nyala sih. Tapi masalahnya, gimana mereka mau balik? karena lantainya runtuh, jadi jalan pulang tu harus naik dong(manjat).
Saat itu lah Fitzy, sang juru kamera, berdebat sama Zahir, saling nyalahin gitu. Lalu tiba-tiba batu di atas runtuh lagi, Zahir tertimpa batu yang besar di kakinya. Merinding deh dengar suara kesakitannya, semuanya panik, mau nyingkirin batu itu pada ga kuat. Yang mereka bisa lakukan, cuma ngasih Zahir obat pereda nyeri.




Lalu, Sunni melihat ada lorong di atasnya, yang mungkin adalah jalan keluar dari piramid itu. Dia pun memanjat lorong itu. Tiba-tiba ada hewan sebesar anjing (tapi ga mirip anjing loh ya) mencakar wajahnya, dia pun jatuh, tapi ga terluka parah.
Di dorong oleh rasa panik, Sunni lalu mengajak mereka semua buat keluar dari tempat itu. Karena mereka ga tau hewan apa yang mereka hadapi. Zahir yang ga bisa jalan, harus ditinggal dong.
Eh, ga lama setelah mereka pergi, Zahir teriak-teriak ketakutan, Nora dan Holden balik lagi ke tempat Zahir. Zahir udah ga ada, bekas darah tampak menuju ke lorong yang dipanjat Sunni tadi. Nora pun nangis, karena dia suka sama Zahir, tapi ayahnya terus memaksa Nora buat cepet-cepet pergi dari tempat itu.

Setelah Nora dan ayahnya menyusul Sunni dan sang kameramen lagi, mereka kembali mencari jalan buat keluar dari piramid. Ketemulah sebuah lorong, yang mana mereka harus merangkak satu persatu untuk melewatinya.



Setelah beberapa lama merangkak, Nora yang paling belakang merasa diikuti sesuatu, duh sangat menegangkan kejar-kejaran di sini. Saat itu mereka juga mendengar Syadid, tentara yang mereka mintai izin masuk piramid, tengah mencari mereka.
Saat semua udah bisa keluar dari lorong, ternyata tikus (di film disebutnya tikus, cuma besarnya sebesar kucing gitu) yang mencakar Sunni lah yang ngejar mereka. Untung para tentara bawa tembak, tikus-tikus itu pada ditembakin.
Udah ada angin segar dong mereka berempat. Eh, tapi saat Syadid memastikan masih ada tikus apa enggak di lorong itu, tiba-tiba dia ditarik gitu sama mahluk besar, sampe tubuhnya menekuk masuk ke lorong sempit tempat merangkak tadi, hiiiiii!!!!

Mereka berempat dan saya ketakutan ga ada satupun yang tau mahluk apa itu. 
Mereka bangkit buat cari jalan keluar lagi.




Begitu banyak relief di dinding, dan itu menceritakan bahwa di tempat itu seperti tempat penimbangan dosa gitu.
Saat itu ga sengaja tangan si profesor nyentuh patung, eh langsung kebuka deh dindingnya, menyisakan space yang lagi-lagi sempit buat mereka lewati. Semua jadi semangat lagi buat nyari jalan pulang. Lorong yang mereka lewati kali ini mayan lebih luas sih, di sepanjang kiri dan kanan dinding, ada patung kepala singa banyak banget. Eh, ga tau kenapa, tiba-tiba dari mulut singa keluar pasir, lama-lama makin kenceng aja semburan pasirnya, merekapun lari, kalo nggak bisa kekubur hidup-hidup. Nah saat itu, kaki Nora nyangkut, padahal ayahnya dan dua rekannya udah jalan di depan. Dia teriak-teriak manggil ayahnya, tapi kayanya ayahnya ga dengar karena suara gemerisik pasir.

Di lain pihak, Sunni yang lari depan sendiri, tiba-tiba menghentikan larinya, karena di ujung lantai tempatnya berdiri, dia bisa melihat dibawahnya lantai yang dipenuhi besi-besi tajam.
Sunni sebenarnya udah bisa ngerem, cuman Fitzie yang ketakutan terus lari sambil nengok ke belakang, nah ga sengaja, dia ngedorong Sunni terjun ke bawah, Sunni jatoh dan tertancaplah kaki dan bahunya di besi tajam itu. Aduuhh yang ini mbahe ngeri pokokknya!! Ga cuman itu aja penderitaan Sunni, tiba-tiba tikus-tikus yang ngejar mereka tadi berdatangan!! Tubuhnya digigitin gitu, darah dimana-mana, serem pokoknya!

Fitzie takut banget, sementara Prof. Holden ternyata balik lagi buat nolongin Nora.
Nora selamat, lalu bersama-sama mereka turun buat nolongin Sunni. Diangkat tuh tubuh Sunni dari besi-besi. Duh, teriakan kesakitan Sunni bikin ga tegaaa ToT
Akhirnya Sunni meninggal juga :(

Tinggal Holden, Nora, dan Fitzie yang bertahan. Mereka muter-muter, eh sampai di tempat si robot lagi. Berarti piramid itu semacam maze.
Semua jalan udah mereka coba, tapi ada satu yang belum. Lalu mereka lewat jalan itu, ga taunya itu adalah makam.




 Disitu juga ada mayat orang, duh makin ketakutan, disitu juga tiba-tiba mahluk besar yang memyeret Syadid tadi muncul lagi.
Dia memgambil hati Holden.
Fitzi menyeret Nora buat sembunyi. Nora teriak-teriak. Ga rela ayahnya mati gitu aja. Duh nyesek banget deh pokoknya.
Nah, saat itu Fitzi balik lagi, dia pingin tau sebenarnya mahluk apa yang mereka hadapin. Dan saat itu dia melihat bahwa Holden masih hidup. Mahluk yang besar itu sedang menimbang Holden dengan berat hatinya. Dan karena beratan si Holden, Holden langsung dibunuh!!

Ternyata relief tentang hari penimbangan itu benar-benar terjadi. Iiihh ngeri banget deh pokoknya.
Udah tinggal berdua aja. Ga lama kemudian, setelah mahluk itu pergi (sebenarnya mahluk itu punya nama, tapi aku lupa lagi namanya :P) Nora bisa menyimpulkan tempat dimana seharusnya jalan keluar itu berada. Yaitu, di atap makam itu. Dan benar saja, di atap, ada tangga tali itu. Pasti tadi dipake Syadid dan pasukannya buat masuk ke dalam.
Nora pun memanjat duluan, diikuti Fitzi. Sebelumnya Fitzie sempat mengalungkan kameranya ke leher Nora. Sayang banget mahluk itu mengejar dan Fitzie jatoh. Nora ketakutan. Saat dia sampai di mulut piramid, eh mahluk itu berhasil nyusul dia. Jatohlah lagi Nora ke bawah.
Nora juga udah mau ditimbang. Kuku tajam mahluk itu udah hampir merobek dadanya. Tapi Nora berhasil menyelamatkan diri karena dia bawa pisau. Lalu tikus-tikus datang mengerubungi Nora. Panik banget deh, tapi ternyata tikus itu bukan mau gigitin Nora, tapi malah gigitin mahluk itu. Dengan sisa tenaganya, Nora lari lalu menaiki tangga lagi. Di bawah, dia masih bisa melihat banyak banget tikus mengigit mahluk itu.
Nora akhirnya bisa keluar. Dia bisa melihat cahaya matahari dan tinggal beberapa langkah lagi, dia bisa keluar dari terowongan tanah tempat dimana dia dan timnya masuk tadi. Karena kehabisan tenaga dia pun pingsan disitu.
Pandangan Nora saat dia sadar, masih kabur gitu, dia melihat ada anak laki-laki melihat rekaman di kamera Fitzi (yang sempat dititipkan ke Nora tadi). Nora bilang, "help me" dengan suaranya yang lemah. Eh, si anak masih asyik sama kameranya. Ga taunya di belakang anak itu, mahluk besar tadi datang lagi, lalu menyerang si anak, Nora dan anak itu teriak. Lalu FIN. Iya fin. Bagus kan endingnya, gantung gitu xD

sumber pict: Twentieth Century Fox dan www.fandango.com/movie-news/best-new-clips-and-trailers-the-pyramid-and-more-748331

Bisa dibilang ini adalah film pertama yang pada saat menontonnya, saya ga ceki-ceki hp, cuma mau tau jam berapa sekarang, masih berapa menit lagi filmnya, dsb.
Pokoknya, begitu masuk, nonton, trus tiba-tiba udah selesai aja.
Sampai rumah pun rasanya ga sabar ngetik sinopsisnya buat pamer kenang-kenangan xD
Buat yang phobia dengan ruangan sempit dan gelap, mendingan jangan nonton ini deh. Saya yang ga punya phobia aja rasanya seperti ikut susah napas, saking sempit dan gelapnya di beberapa scenenya :P
Pokoknya filmnya baguuus, saya suka xD
Yang belum nonton, buruan gih nonton :D




Tidak ada komentar:

Posting Komentar