Rabu, 19 Agustus 2015

[Movie Pick] Insidious : Chapter 3

Udah lama ga posting movie pick ni. Karena belakangan juga udah jarang nonton. Insidious ini film terakhir yang saya tonton. Kebayang kan lamanya. Kalau besok nonton Mission Impossible, kayanya ok juga. Udah lama ga nonton ini, hihihi..

Setelah trailernya ada di YT, saya memang penasaran banget sama Insidious. Karena yang pertama dan kedua itu memang beneran serem. Semoga yang ketiga ini juga serem, lebih nyeremin sih tambah ok. Bakal lebih dasyat lagi kalau malemnya mimpiin hantu di filmya, bhuahahahaha..
Ok.. dimulai dari cast :D


Dermot Mulroney as Sean
Brenner
Stefanie Scott as Quinn
Brenner
Angus Sampson as
Tucker
Leigh Whannell as Specs
Lin Shaye as Elise Rainier
Ele Keats as Lillith
Brenner
Michael Reid MacKay as
The Demon Who Can't
Breathe
Steve Coulter as Carl
Ashton Moio as Hector
Hayley Kiyoko as Maggie
Tate Berney as Alex
Brenner
Phil Abrams as Mel
Ruben Garfias as Ernesto
Samantha Ramraj as
Sindy
Joseph Bishara as
Lipstick-Face Demon
Tom Fitzpatrick as Bride
in Black / Parker Crane
Anne Bergstedt Jordanova
as Grace
Amaris Davidson as
Nurse
Anna Ross as Dead
Teenage Junkie
James Wan (cameo) as
The Acting School Audition
Judge


Plot:
Chapter 3 ni, ceritanya sebelum kisah keluarga Lambert, di Insidious chapter 1 dan 2. Kalau di chap 2, Elise kan udah mati, eh, matinya tu malah dari chap 1 pas mau ending. Nah, yang chapter 3 ni, Elise waktu masih hidup. Tapi Elise udah diganggu sama hantu bergaun hitam, yang muncul di insidious 1&2 itu. Ceritanya, karena suka diteror hantu bargaun hitam itu, Elise mutusin buat berhenti jadi cenayang.




Suatu hari, ada cewe cantik, Queen Brenner, datang ke rumah Elise. Quinn ngerasa kalau ibunya yang udah meninggal, masih suka ada di dekatnya. Quinn malah berulang kali nyoba buat bikin kontak sama ibunya yang udah meninggal itu. Dia pergi ke Elise biar bisa bantu dia menghubungi ibunya.
Elise awalnya nolak, tapi karena Quinn datang dari jauh, akhirnya mau juga bantuin Quinn. Dan ternyata, yang suka ganggu Quinn itu bukan ibunya, tapi arwah lain. Cuma, Elise ga bilang itu sama Quinn. Elise cuma bilang, kalau Quinn tetap mencoba ngontak ibunya, sebenernya bukan ibunya doang yang bisa denger, tapi semua arwah bisa mendengar panggilannya. Kan sereeem..

Setelah dari rumah Elise, Quinn malah lebih sering dapat kejadian supranatural, seperti denger suara aneh dari saluran udara, dan ketukan-ketukan di tembok juga. Quinn malah masih menganggap kalau itu ibunya, dia malah menanggapi dengan antusias. Err.. -_-

Paginya, Quinn pergi untuk audisi di theater gitu. Karena gugup, dia komat-kamit minta ibunya membantunya. Saat dia tampil, tiba-tiba di kaca, ada sosok yang melambaikan tangan padanya. Itu juga serem sih, tapi lebih serem lagi karena Quinn merasa kalau itu ibunya. Padahal sih ya, sosok yang dada-dada di kaca itu tuh nyeremin, rambutnya acak adut, botak tapi ada beberapa helai rambut juga di kepalanya. Mana kurus kering, pendek juga. Gimana Quinn bisa nyangka kalau itu ibunya?? -.-



Abis audisi, malemnya, Quinn ngobrol sama Maggie, temennya di pinggir jalan. Mereka duduk sambil cerita soal audisi tadi, juga soal Quinn yang merasa ibunya nungguin dia. Saat itu, sosok yang melambaikan tangan di theater tadi tiba-tiba muncul di tengah jalan. Quinn yang penasaran lalu mengejar sosok itu, teriakan Maggie ga dia gubris, sampai akhirnya Quinn ketabrak. Dua kakinya patah.

Disini udah mulai serem nih. Bayangin aja, cewek, kakinya patah, ga bisa kemana-mana tanpa kursi roda, dihantuin pula, ckckck.. setelah itu teror juga mulai gencar. Ada saat Quinn bosan, lalu dia ngetok-ngetok tembok di samping ranjangnya. Lalu, ada yang membalas keutukannya. Quinn mengira, itu Hector, tetangga apartemennya, padahal, Hector lagi pergi ke rumah neneknya. Suara-suara seperti orang sesak napas juga terus didengarnya. Bahkan, bel yang segaja diletakkan ayahnya di meja nakas (biar kalo butuh sesuatu, Quinn tinggal tekan bel itu, trus ayahnya datang), sering tiba-tiba bunyi sendiri.
Yah, tanpa dia sadar sih, si demon udah mulai berani deketin dia.

Quinn di kamarnya, ada bel di atas meja, yang suka bunyi sendiri, dan si demon di dekat ranjang

Yang paling parah, saat Quinn dihantui, dia kan lagi tiduran di sofa, tiba-tiba suasana jadi memyeramkan gitu. Karena dia ga nyaman, ditutupin lah mukanya pakai selimut, saat dia mencoba ngintip, eh, dia udah berada di lantai kosong, udah pakai kursi roda, dikejar-kejar hantu pula. Quinn mencoba balik ke kamar, tapi dia dimana aja ga tau. Dia cuma bisa teriak manggil ayahnya. Setelah beberapa waktu yang mencekam, ayahnya dengar. Dia nyari Quinn yang ternyata berada di lantai atas apartemen mereka. Ayahnya sampai bergulat sama hantu juga. Oh, iya, ada suster ngesot juga, hiii..
Belum cukup itu, saat Quinn balik ke kamarnya, dia melihat hantu itu terjun dari jendela kamarnya. Saat dia melongok untuk melihat ke bawah, eh dia malah ditarik ke bawah, untung ada ayahnya yang membatu narik dia ke dalam kamar. Tapi sekarang jadi lehernya patah.

Sean yang sedih dan bingung sama nasib anaknya, memutuskan untuk menemui Elise dan membujuknya untuk mengunjungi Quinn. Mungkin Quinn akan lebih baik kalau Elise datang mengunjunginya.
Elise masih maju mundur sih, dia takut banget sama hantu bergaun hitam yang mengincar nyawanya. Tapi setelah diskusi sama Carl (di Insidious 2, Carl yang ngegantiin Elise menolong keluarga Lambert), Elise jadi lebih berani lagi. Dia memotivasi dirinya sendiri, kalau dia lebih kuat dari si gaun hitam.

Ternyata, adiknya Quinn juga berinisiatif mencari bantuan. Dia mengundang blogger pengusir setan, Specs dan Tucker ( mereka berdua juga membatu Carl di Insidious 2 ).

Keadaan Quinn ternyata udah parah banget. Setelah kecelakaan itu, ternyata sang demon udah memiliki setengah dari jiwa Quinn. Upaya menyelamatkannya tu yang ga bisa saya ceritakan. Selain udah lupa, kemudian digeplak, juga seremnya toh ga bisa nyampai ke kalian :D






Pokoknya, kakek-kakek pakai masker, si demon itu tuh, tadinya tinggal di atas apartemen mereka. Dalam alam hantu, Elise berusaha menemukan Quinn ke atas. Yang di lift ketemu hantu lainnya lah, ada suster ngesot lagi, ditipu si hantu bergaun hitam juga.
Ya akhirnya sih, Quinn selamat. Berkat bantuan Lilith juga sih. Walau Quinn tetep ga bisa melihat ibunya, tapi dia udah bisa merasakan kok.

Endingnya, Elise pulang bareng Specs dan Tucker, membahas tentang kerja sama gitu deh.
Setelah sampai di rumah, Elise langsung ke kamarnya. Di kasur Elise melihat ada sweater milik suaminya. Dia merasa kalau arwah suaminya datang mengunjunginya. Lalu tiba-tiba gelap, dan ada muka kelihatan di sampingnya, eh ada demon berlipstik kali yah. Err saya jadi bingung ngejelasinnyaaaa o.Oa

Menurut saya, sama sih nyereminnya. Walau saya lebih suka yang Insidious 1, tapi semua chapternya, bikin merindingdong bookkk.. Kalau udah saking takutnya, saya suka kecewa sih, napa mesti nonton pelm horor, hidup real saya saja udah menakutkan!! LOL /abaikan/
Buruan gih pada donlot, nontonnya tengah malem jumat kliwon yaaah!!! :P


Seperti biasa, semua gambar tanpa watermark di atas, bukan milik saya. Credit punya mbah google semata. Kecuali tiketnya yah, itu sih punya saya xD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar